Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata di Kampong Gelam Singapura, Kini Hadir Hall of Fame Seni Grafiti Pertama di Asia Tenggara

Kompas.com - 16/07/2021, 20:40 WIB
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Singapura jadi salah satu negara tetangga yang kerap menjadi destinasi wisata warga Indonesia.

Jewel Changi Airport atau Bandara Jewel Changi di Singapura sudah dibuka kembali sejak Senin (14/6/2021).

Pembukaan tersebut merupakan langkah awal Singapura untuk menyambut penerbangan internasional lantaran pemerintah telah mencabut aturan lockdown secara bertahap.

Meski masih belum bisa berlibur ke negara tetangga tersebut, Kawan Puan mungkin bisa membuat list liburan jika pandemi sudah usai nanti.

Terlebih, kini Kawan Puan bisa menemukan tempat wisata lain yang bisa dikunjungi saat ke Singapura yaitu Kampong Gelam.

Kampong Gelam, yang dikenal berkat warna-warni mural di ruang terbukanya, kini menawarkan pengalaman yang baru untuk pengunjungnya lewat kehadiran Hall of Fame seni grafiti pertama di Asia Tenggara.

Seperti rilis yang diterima PARAPUAN, diketahui Hall of Fame di Kampong Gelam ini diluncurkan pada 28 April 2021 dalam skala yang belum pernah ada sebelumnya, 17 seniman yang berdomisili di Singapura menuangkan ekspresi mereka pada tembok setinggi lima meter dengan total bidang sepanjang 230 meter di Bali Lane dan Ophir Road.

Di bawah pimpinan One Kampong Gelam, asosiasi yang mewakili dan mendukung para pemangku kepentingan di kawasan tersebut, Hall of Fame @ Kampong Gelam adalah inisiatif yang turut didukung oleh Singapore Tourism Board, Urban Redevelopment Authority, Land Transport Authority, dan GS Engineering & Construction Corporation.

Baca Juga: Kangen Jalan-Jalan Saat PPKM? Coba Tur Virtual dari 4 Situs Ini!

Kampong Gelam: Kawasan Seni Jalanan Singapura yang Terbaik

Sebagai rumah bagi usaha-usaha tradisional dan landmark seperti Masjid Sultan dan Istana, kawasan Kampong Gelam telah menjadi titik temu seni dan budaya di Singapura.

Kawasan ini telah diresmikan menjadi area konservasi pada tahun 1989 dan dikenal sebagai tempat untuk menyaksikan beragam seni pertunjukkan seperti wayang kulit dan ketoprak di masa lalu.

Selama beberapa dekade, para seniman, musikus dan pengusaha setempat selalu berupaya untuk mempertahankan laju perkembangan alami seni urban yang beragam dan terus tumbuh.

Seni mural dan grafiti telah dapat ditemukan di Kampong Gelam sejak 2010, banyak di antaranya adalah karya komisi insiatif para pemilik usaha.

Kehadiran Hall of Fame seni grafiti pertama di Asia Tenggara ini mengukuhkan posisi Kampong Gelam sebagai kawasan seni jalanan terbaik sekaligus galeri terbuka paling besar di Singapura.

Hall of Fame: Merayakan Para Seniman Urban Singapura

Hall of Fame kelas dunia ini memestakan gairah, keberagaman dan kebebasan berekspresi lewat karya-karya berskala besar yang dilukis dalam berbagai gaya khas.

Tujuh belas orang seniman terpilih, dari yang ternama hingga pendatang baru, memulai pengerjaan sekaligus menetapkan
standar kualitas mural tinggi yang harus diikuti.

Seniman jalan tersohor, ANTZ dan Didier ‘Jaba’ Mathieu masing-masing mempersembahkan mural yang berdiri sendiri di Bali Lane sekaligus sebuah karya kolaborasi di Ophir Road dengan Hegira, seniman pelopor yang mewakili Singapura di skena seni internasional pada tahun 2003.

Karya ini adalah kali pertama trio seniman tersebut berkolaborasi bersama, dengan menarik esensi dan pesona dari Kampong Gelam.

Constant Elevation adalah buah imajinasi fiktif mereka, lengkap dengan kucing jalanan yang bersahabat serta rumah-rumah toko beratap merah.

Ophir Road menjadi saksi The Journey, karya kombinasi tentang masa lalu dan masa kini, terinspirasi dari kenangan pribadi lima orang seniman terhadap Kampong Gelam.

Duo seniman Studio Moonchild menggambarkan sesosok anak kecil dengan beragam budaya, sebuah metafora tentang bagaimana tradisi dan kontemporarisasi dapat hidup berdampingan secara unik, sedangkan Dem membayangkan seniman sebagai burung merpati yang selalu ada, tumbuh dan mengembangkan sayapnya dalam perjalanan masing-masing.

Baca Juga: Jadi Syarat Perjalanan, Begini Cara Cek Status Vaksinasi dan Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19

KILAS dan Boon Baked turut menciptakan mesin waktu, menyatukan empat karya mural lewat cerita fiksi tentang kawasan Kampong Gelam.

Di Bali Lane, nikmati karya menyejukkan dari AshD dan NOEZ23 yang membayangkan seniman grafiti sebagai pendekar dengan senjata kaleng cat berwarna terang.

Karya ceria dan abstrak dari Has.J mencerminkan para pejalan kaki dan berkisah tentang bagaimana masing-masing dari kita
berjalan dengan cara yang berbeda.

Seniman tato Sei10 mengoles Tamotori Hime (Penyelam Mutiara) yang sarat dengan muatan lingkungan, menjalin cerita rakyat asal Jepang dengan warisan budaya batik setempat guna menceritakan keadaan dunia saat ini.

Kode QR disertakan pada setiap karya mural agar pengunjung bisa mengakses informasi tentang para seniman dan deskripsi karya mereka di microsite Hall of Fame.

Para seniman juga akan bercerita bersama di dalam tiga episode mini-seri Street Art in Kampong Gelam, lengkap dengan pandangan pemangku-pemangku kepentingan serta Manajer Aliwal Arts Centre, Kenneth Chng.

Beragam topik seperti evolusi skena urban di Singapura serta peran seni publik di masyarakat dapat disaksikan saat episode pertama diluncurkan pada hari Rabu, 19 Mei 2021 di microsite www.HOF.visitkamponggelam.com.sg.

SingapoReimagine: Karya Bersama Melintasi Batas

Turut bersemangat dalam merayakan bakat-bakat regional, Hall of Fame juga menyambut kolaborasi karya lintas budaya pertamanya, antara seniman mural asal Indonesia, Stereoflow dan seniman Singapura, ZERO, secara terpisah.

Sebagai bagian dari kampanye Singapore Tourism Board untuk Indonesia, SingapoReimagine bertujuan untuk memulai perbincangan tentang perjalanan wisata di masa depan lewat narasi holistik lintas batas berjudul ‘Under the Same Sun’.

Gaya khas ZERO akan dipadukan dan ditampilkan sebagai bagian dari Hall of Fame di Bali Lane sementara Stereoflow akan melukis karya khasnya di M Bloc Space, Jakarta.

Hall of Fame: Mengubah Kesulitan Menjadi Kesempatan

Terbentang sepanjang 131 meter di Bali Lane dan 107 meter di Ophir Road, Hall of Fame setinggi lima meter ini menawarkan pengalaman seni jalanan yang mumpuni di lingkup regional.

Meski pada awalnya dibangun sebagai penghalang keributan akibat pekerjaan konstruksi, kanvas metal tersebut berevolusi menjadi panggung untuk seniman-seniman mural Singapura dan dunia.

Dengan komitmen untuk menjaga kawasan tetap hidup dan selalu baru, juru bicara One Kampong Gelam sekaligus pemilik Blu Jaz, Aileen Tan menjelaskan, ”Pekerjaan konstruksi yang tengah berlangsung berdampak pada usaha dan area depan toko. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengurangi dampak tersebut serta mengubah tembok penghalang keributan menjadi ruang seni publik.”

“Seniman adalah penerjemah terbaik yang bisa bercerita tentang bagaimana kesulitan dapat diubah menjadi kesempatan. Kami merasa terhormat karena mendapat dukungan
dari Singapore Tourism Board, Urban Redevelopment Authority, Land Transport Authority dan GS Engineering & Construction untuk menjadikannya nyata,” lanjutnya.

Baca Juga: Ada Kucing Raksasa di Layar LED Stasiun Shinjuku, Lucu Banget!

Re-Experience: Berbagai Acara di Kampong Gelam

Di samping Hall of Fame, pengunjung dapat menikmati berbagai aktifitas dan petualangan urban di lokasi setempat.

Terhubung kembali dengan energi Kampong Gelam lewat tur jalan kaki sendiri yang terkurasi, spray-painting workshop yang dipimpin oleh seniman, serta petualangan di lingkungan sekitar yang menyegarkan. Detail lebih lanjut akan dirilis kemudian. 

(*)


Terkini Lainnya

Mau Liburan ke Malaysia? Jangan Lupa ke Tempat Wisata Ini

Mau Liburan ke Malaysia? Jangan Lupa ke Tempat Wisata Ini

PARAPUAN
Segera Coba, Trik Membasmi Ulat Bulu pada Tanaman di Rumah Secara Alami!

Segera Coba, Trik Membasmi Ulat Bulu pada Tanaman di Rumah Secara Alami!

PARAPUAN
ERHA Ultimate Kenalkan Treatment Baru dengan Peptide Booster, Ini Manfaatnya

ERHA Ultimate Kenalkan Treatment Baru dengan Peptide Booster, Ini Manfaatnya

PARAPUAN
3 Ide Baju Lebaran Timeless yang Ada di Lazada Ramadan Sale, Jangan Ketinggalan Promonya!

3 Ide Baju Lebaran Timeless yang Ada di Lazada Ramadan Sale, Jangan Ketinggalan Promonya!

PARAPUAN
Bijak Kelola Keuangan Jelang Lebaran, Begini Tips Mengelola Uang THR

Bijak Kelola Keuangan Jelang Lebaran, Begini Tips Mengelola Uang THR

PARAPUAN
Tips Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Meski Menempuh Perjalanan Jauh

Tips Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Meski Menempuh Perjalanan Jauh

PARAPUAN
E-Media DPR RI, Portal Berita Tepercaya dan Akurat Seputar Parlemen Indonesia

E-Media DPR RI, Portal Berita Tepercaya dan Akurat Seputar Parlemen Indonesia

PARAPUAN
Bisa Daftar Online, Begini Cara Menukar Uang Lebaran Lewat Kas Keliling Bank Indonesia

Bisa Daftar Online, Begini Cara Menukar Uang Lebaran Lewat Kas Keliling Bank Indonesia

PARAPUAN
Daftar Menu dan Harga Mr. Coconut, Coconut Shake Viral di SIngapura

Daftar Menu dan Harga Mr. Coconut, Coconut Shake Viral di SIngapura

PARAPUAN
Pesan Kate Middleton untuk Sesama Pejuang Kanker: Tolong Jangan Putus Asa

Pesan Kate Middleton untuk Sesama Pejuang Kanker: Tolong Jangan Putus Asa

PARAPUAN
Termasuk Kanker Langka, Ini 5 Fakta Kanker Sarkoma yang Diidap Alice Norin

Termasuk Kanker Langka, Ini 5 Fakta Kanker Sarkoma yang Diidap Alice Norin

PARAPUAN
Olahraga Outdoor Beri Sederet Manfaat Ini untuk Kesehatan, Sudah Tahu?

Olahraga Outdoor Beri Sederet Manfaat Ini untuk Kesehatan, Sudah Tahu?

PARAPUAN
Menang L'Oreal-UNESCO For Women in Science, Ini Perjalanan Penelitian Dr. Widiastuti Setyaningsih

Menang L'Oreal-UNESCO For Women in Science, Ini Perjalanan Penelitian Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Mudah! Begini Cara Mengatasi Saluran Air Restoran yang Mampet

Mudah! Begini Cara Mengatasi Saluran Air Restoran yang Mampet

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Baju Lebaran Warna Pink Satin, Feminin dan Elegan

Ini Rekomendasi Baju Lebaran Warna Pink Satin, Feminin dan Elegan

PARAPUAN
Dapat Harga Murah, Begini Tips Belanja Baju Lebaran di Tanah Abang

Dapat Harga Murah, Begini Tips Belanja Baju Lebaran di Tanah Abang

PARAPUAN
Sentosa Sensoryscape, Taman Sensori Unik yang Jadi Wisata Baru di Singapura

Sentosa Sensoryscape, Taman Sensori Unik yang Jadi Wisata Baru di Singapura

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Mukena Jumbo agar Leluasa saat Salat, Bisa untuk Tubuh Plus Size

Ini Rekomendasi Mukena Jumbo agar Leluasa saat Salat, Bisa untuk Tubuh Plus Size

PARAPUAN
Sinopsis Series Shogun yang Terinspirasi dari Kisah Nyata Jepang Zaman Dulu

Sinopsis Series Shogun yang Terinspirasi dari Kisah Nyata Jepang Zaman Dulu

PARAPUAN
ID-Networkers Berikan Pelatihan dan Sertifikasi IT dengan Materi Berstandar Internasional

ID-Networkers Berikan Pelatihan dan Sertifikasi IT dengan Materi Berstandar Internasional

PARAPUAN
Wifi Tersambung Tapi Tidak Bisa Akses Internet? Begini Solusinya

Wifi Tersambung Tapi Tidak Bisa Akses Internet? Begini Solusinya

PARAPUAN
Bahas Finansial Pasutri Muda, Ini Sinopsis Series Keluarga Hitung-Hitungan

Bahas Finansial Pasutri Muda, Ini Sinopsis Series Keluarga Hitung-Hitungan

PARAPUAN
Pijakbumi, Brand Sepatu Lokal yang Gunakan Material Ramah Lingkungan

Pijakbumi, Brand Sepatu Lokal yang Gunakan Material Ramah Lingkungan

PARAPUAN
Sinopsis Film Poor Things yang Dibintangi Emma Stone, Raih Banyak Penghargaan Oscar 2024

Sinopsis Film Poor Things yang Dibintangi Emma Stone, Raih Banyak Penghargaan Oscar 2024

PARAPUAN
Ramah Lingkungan, Brand Perhiasan asal Medan Ini Gunakan Material Daur Ulang

Ramah Lingkungan, Brand Perhiasan asal Medan Ini Gunakan Material Daur Ulang

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com