Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pharok, 'Terasi' dari Kamboja yang Terbuat dari Ikan Lokal

Kompas.com - 14/07/2021, 20:30 WIB
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Kamboja salah satu negara yang berada di Asia Tenggara ini ternyata juga punya makanan yang tak kalah menarik dengan negara-negara lainnya. 

Salah satunya adalah Prahok. Luu Meng, seorang chef asal Kamboja mengatakan pada BBC Travel, prahok sendiri merupakan ikan fermentasi khas Kamboja. 

Makanan yang mirip terasi di Indonesia ini sudah ada sejak era Angkorian, tepatnya pada abad ke-9 hingga 15 yang merupakan periode puncak budaya di Kamboja.

Baca Juga: Mendalami Hubungan Manusia dan Kehidupannya dalam Nasi Tumpeng

Luu mengatakan bahwa kehadiran prahok sering dijumpai dalam berbagai keluarga di Kamboja, baik untuk momen tertentu maupun sebagai pelengkap hidangan sehari-hari. 

Sumber Daya Lokal Jadi Bahan Utama

Menjadi makanan tradisional Kamboja, bahan utama prahok adalah ikan mas lumpur lokal yang disebut trey riel.

Chhan Sochea, salah satu warga setempat mengatakan bahwa selama beberapa generasi, keluarganya sudah lama memproduksi prahok di tepi Sungai Mekong dekat Phnom Penh.

"Ini sangat sulit dan memakan waktu lama," katanya.

Pertama, kepala masing-masing dari ratusan ribu ikan kecil perlu dipotong kepalanya terlebih dahulu. Selanjutnya, mereka dicuci dengan air tawar hingga 10 kali.

Ikan kemudian dibiarkan mengering di luar ruangan selama 24 jam. Saat dikeringkan, ikan ini perlahan mulai membusuk sehingga menghasilkan bau yang tajam.

Setelah itu, ikan pun diasinkan dengan garam. Setelah ditaburi gatam, ikan pun ditumbuk.

Dengan kecanggihan teknologi, Chhan mengaku bahwa ia menggunakan mesin kecil yang dioperasikan secara manual. Akan tetapi, di jaman dulu, orang tua menginjak ikan dengan kaki telanjang.

Prahok yang telah dihancurkan kemudian dikemas ke dalam wadah kedap udara.

Setelah lapisan garam ditambahkan, tutupnya ditutup rapat dan dibiarkan pada suhu kamar selama sekitar satu bulan.

Hasilnya adalah prahok yang matang untuk digunakan di dapur Kamboja hingga musim tahun depan tiba.

Di pedesaan, prahok biasa kebanyakan dimakan bersama nasi atau bumbu bagi berbagai masakan khas Kamboja,  seperti samlor kakou ( sup ikan dan sayuran pedas) maupun kroeung (pasta kari).

Prahok juga melengkapi hidangan nasional, yakni ikan amok , hidangan kari ikan yang dikukus dalam daun pisang. Prahok sendiri berfungsi sebagai sausnya.

Setiap keluarga memiliki berbagai variasi resep prahok yang berbeda-beda. Luu  mengatakan bahwa kini resep prahok sudah begitu berkembang seiring dengan perkembangan pesat di Kamboja.

Baca Juga: Tak Kalah dari Makanan Modern, Ini 5 Makanan Khas Betawi yang Nikmat

Jadi Nama Mata Uang

Makanan prahok ini ternyata sudah memiliki peran penting  sejak Kekaisaran Khmer. Bahkan bahan utama ikan ini dipakai menjadi nama mata uang Kamboja, yaitu riel.

"Prahok telah menjadi makanan sehari-hari orang Khmer selama berabad-abad," kata Chhem Siriwat, yang menerbitkan makalah berjudul Food Diplomacy for Cambodia's Nation Branding tahun lalu. Dia mencatat bahwa prahok membentuk "dasar kehidupan sehari-hari raja dan petani".

Dan sementara dunia sangat akrab dengan masakan Thailand dan Vietnam di sebelahnya, masakan Kamboja masih relatif tidak dikenal.

Siriwat berharap prahok dapat membantu memperkenalkan budaya kuliner nusantara yang lebih luas kepada khalayak yang lebih luas.

(*)

Sumber BBC travel

Terkini Lainnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

PARAPUAN
Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

PARAPUAN
Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

PARAPUAN
Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

PARAPUAN
Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com