Parapuan.co - Salah satu kondisi mematikan yang kerap menyerang seseorang ialah serangan jantung.
Serangan jantung termasuk kondisi serius karena bisa menghilangkan nyawa seseorang.
Penyebab serangan jantung ialah karena otot jantung tidak mampu mengalirkan darah ke tubuh secara normal.
Mengapa kondisi ini bisa terjadi?
Gangguan pada otot jantung ini terjadi salah satunya karena timbunan kolesterol di dinding pembuluh darah.
Baca Juga: Ada Tambang Batubara, Ini 5 Warisan Dunia UNESCO yang Ada di Indonesia
Timbunan kolesterol ini akhirnya membuat darah tidak bisa dialirkan secara normal ke seluruh tubuh.
Ada beberapa gejala muncul ketika seseorang mengalami serangan jantung melansir laman resmi Kemenkes RI, yakni:
- Sesak napas, yang biasanya disertai dengan keringat dingin, rasa lemas, jantung berdebar, bahkan mengalami pingsan
- Jantung berdebar-debar atau dikenal dengan palpitasi. Gejala jantung ini terasa seperti dada diremas-remas
Baca Juga: Vagina Berubah Setelah Melahirkan? Yuk Segera Atasi dengan Cara Ini
- Ada rasa mual dan muntah
- Nyeri dada sebelah kiri
- Pusing atau sakit kepala
- Berkeringat dingin dan perasaan mudah lelah
Membahas soal serangan jantung sendiri, ternyata kondisi ini juga berhubungan dengan golongan darah seseorang.
Melansir laman resmi Heart.org, orang dengan golongan darah A dan B memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung.
Hal ini karena golongan dari A dan B lebih berisiko mengalami pembekuan darah daripada orang bergolongan darah O.
Dalam studi yang diterbitkan jurnal American Heart Association Arteriosklerosis, Trombosis, dan Biologi Vaskular, dibanding orang golongan darah O, mereka yang memiliki golongan darah A atau B memiliki risiko gabungan 8% lebih tinggi terkena serangan jantung.
Baca Juga: Apa Itu Ageusia, Gejala Covid-19 yang Membuat Indera Pengecap Hilang
Tak hanya itu, mereka juga memiliki risiko 10% lebih tinggi pada peningkatan risiko gagal jantung.
"Orang yang tidak bergolongan darah O (bergolongan A dan B) cenderung memiliki risiko kardiovaskular yang lebih tinggi, sehingga mempertahankan gaya hidup sehat adalah cara yang terbaik," kata Cushman, direktur medis Program Trombosis dan Hemostasis di Pusat Medis Universitas Vermont di Burlington.
Untuk itu, jika Kawan Puan memiliki golongan darah baik A maupun B, ada baiknya untuk selalu menjaga gaya hidup sehat ya.
Yakni menjaga pola makan, pola tidur, dan tentu saja berolahraga yang rutin.
(*)