Parapuan.co - Di antara banyaknya gejala yang muncul pada pasien positif Covid-19, salah satunya ialah kehilangan indera penciuman dan pengecapan.
Secara tiba-tiba orang tidak bisa membaui sesuatu dan merasakan rasa makanan.
Hidung seseorang tiba-tiba tidak bisa mencium bau meski ada aroma wangi maupun busuk.
Baca Juga: Kapan Harus Tes Swab Usai Kontak dengan Pasien Positif Covid-19?
Selain itu, semua makanan terasa hambar bahkan ketika makanan itu seharusnya memiliki rasa yang kuat.
Dua kondisi ini terbilang umum dialami pasien yang telah terinfeksi Covid-19.
Karenanya, jika kamu merasakan gejala ini, ada baiknya kamu melakukan tes atau langsung melakukan isolasi mandiri.
Membahas soal gejala Covid-19 sendiri, ternyata masih banyak orang kurang paham soal ageusia.
Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Beda Swab PCR dan Antigen untuk Deteksi Covid-19
Melansir Medical News Today, ageusia adalah kondisi di mana pasien positif Covid-19 tiba-tiba kehilangan kemampuannya untuk merasakan makanan baik asin, pedas, manis, maupun pahit.
Bagi yang belum paham, ageusia adalah istilah medis saat seseorang kehilangan indera pengecapannya.
Ageusia tak hanya disebabkan oleh Covid-19 saja, namun bisa karena banyak hal seperti cedera kepala atau telinga, kekurangan vitamin B12 dan zinc, penyakit autoimun, efek samping obat, dll.
Bagi pasien Covid-19, ageusia bisa menyebabkan menurunnya napsu makan seseorang.
Akhirnya pasien tidak ingin makan dan justru kekurangan nutrisi.
Padahal, makanan bergizi dan bernutrisi dibutuhkan pasien selama masa penyembuhan.
Baca Juga: Menurut CDC, Begini Cara Menyimpan Masker yang Baik dan Benar
Karenanya pasien harus memaksakan diri untuk mau mengonsumsi makanan.
Kawan Puan bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasi hal ini yakni:
- Memilih makanan dengan berbagai warna dan tekstur
- Menggunakan bumbu dan rempah untuk rasa yang lebih kuat
- Menambah keju, potongan daging, minyak zaitun, atau kacang panggang
- Menghindari makanan yang menggabungkan banyak bahan agar tidak menumpuk berbagai rasa
Baca Juga: Jika Kamu Terinfeksi Covid-19, Pakar: Pekerjaan Timmu Tetap Lancar
Meski begitu Kawan Puan tidak perlu khawatir, sebab kondisi ini sebetulnya tidak memerlukan obat-obatan medis.
Namun di beberapa kondisi tertentu mungkin dokter akan menyarankan beberapa obat sebagai penanganannya. (*)