Parapuan.co - Kawan Puan, mitos apa yang pernah kamu dengar seputar skincare dalam perawatan kulit?
Tanpa kita sadari, mitos tersebut bisa jadi kita percaya, ya.
Salah satunya yakni apakah benar produk perawatan itu selalu berhasil untuk kulit kita. Padahal, belum tentu seperti itu.
Termasuk, juga menyimpan beberapa jenis skincare di dalam lemari es bakal lebih baik efeknya untuk kulit. Padahal belum tentu lagi seperti itu.
Nah, inilah beberapa mitos seputar skincare yang dijawab oleh ahli dermatologi seperti yang dilansir dari laman Health.
Baca Juga: Ingin Mengecilkan Pori-pori Wajah? Cobalah Cara Ampuh Berikut
1. Menghentikan penggunaan retinol jika iritasi
Retinol menjadi bahan favorit dalam mencegah penuaan, namun retinol juga memiliki efek samping seperti kemerahan, kekeringan, dan pengelupasan.
Pada pemakaian pertama, retinol bisa menyebabkan iritasi dan kering pada kulit.
"Alih-alih menghentikan retinol sepenuhnya, kamu harus mengurangi frekuensi penggunaannya tiap malam, atau tiap malam ketiga, lalu perlahan-lahan tingkatkan sesuai toleransi pemakaiannya," saran Ife Rodney, MD, seorang dokter kulit dan direktur pendiri Eernal Dermatology di Fulton, Maryland.
Penting untuk diketahui, gunakan retinol sesuai takarannya agar retinol bekerja dengan baik.
2. Krim mata paling baik disimpan di lemari es
Menurut Danné Montague-King, penulis, ahli kimia botani, dan pendiri DMK Skincare, menyimpan kirm mata di lemari es tidak dapat memperpanjang umur pemakaian produk tersebut.
Namun, jika kamu ingin meredakan mata bengkak, suhu dingin bisa membantunya.
Danné menyarankan menggunakan kompres dingin yang bisa mempertahankan suhu yang sejuk di kulit.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan bantuan face roller batu giok untuk memijat area mata.
Baca Juga: Kenali Yuk! Manfaat Retinol dan Efek Sampingnya Pada Kulit Wajah
3. Produk perawatan kulit selalu berhasil untuk kulit
Produk skincare yang mahal bukan berarti akan selalu berhasil untuk merawat kulit.
"Tidak semua produk perawatan kulit yang mahal selalu bekerja lebih baik daripada produk yang lebih murah," kata Kavita Mariwalla, seorang dokter kulit yang berbasis di New York.
Penting untuk diketahui, perawatan kulit yang berhasil adalah tentang formulasi bahan-bahan yang dipakai.
Misalnya, vitamin C perlu diformulasikan dengan benar agar bekerja secara efektif.
Kuncinya adalah pelajari dan cari bahan aktif yang terbaik untuk rutinitas perawatan kulit kamu.
4. Tidak perlu pelembap jika kulit berminyak
Kulit berminyak masih bisa mengalami dehidrasi.
Menurut Stacy Chimento, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology Miami, dehidrasi itu berkontribusi pada produksi minyak berlebih.
Jika kulit kamu berminyak, maka pakailah pelembap dengan formula bebas minyak yang ringan di kulit
Sebab, memakai pelembap secara teratur dapat membantu keseimbangan produksi minyak pada kulit, tambah Dr. Ife.
Baca Juga: Tak Semua Tips Kecantikan Benar! Ini 9 Mitos yang Disangkal oleh Pakar
(*)