Parapuan.co – Tak bisa dimungkiri selama pandemi Covid-19 ini kita telah banyak mendengar kabar duka dari kerabat hingga keluarga yang meninggal akibat terinfeksi corona.
Tentu saja, berita duka ini akhirnya membuat kita juga semakin cemas dan khawatir akan segala aspek kehidupan, termasuk kesehatan dan ekonomi.
Melihat kondisi masyarakat yang seperti ini, Dies Natalis Fakultas Psikologi Indonesia ke-61 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2021 memilih tema Resiliensi Untuk Negeri.
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia: RSUD Kanujoso Balikpapan Terapkan Sistem Buka Tutup
Resiliensi sendiri adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi dan bangkit kembali setelah mengalami kejadian yang penuh dengan tekanan, tragedi dan trauma.
Keluarga merupakan pondasi yang penting dalam meningkatkan resiliensi bangsa ini.
Jadi, keluarga diharapkan bertahan dan bangkit dari tantangan yang ada.
Baca Juga: NTT Berlakukan Penutupan Sementara Jalur Penerbangan dan Pelayaran
“Keluarga merupakan lingkungan terkecil yang mampu mengubah situasi dan menjadi pemicu untuk berkembang ke arah positif.
Oleh karena itu, penting betul posisi keluarga dalam membangun resiliensi bangsa Indonesia ini,” ujar Sementara itu, Deputi IV Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Dr. Femmy Eka Kartika Putri, M. Psi.
Hasil riset mengenai resiliensi masyarakat Indonesia akan menjadi informasi penting dalam rangka memberikan intervensi yang diperlukan oleh masyarakat untuk bisa membangun resiliensi.
Baca Juga: Ketahui! Cara Cek Titik Penyekatan Selama PPKM Darurat via Google Maps
“Kita mengharapkan dari keluarga yang sejahtera akan menghasilkan bonus demografi sekitar tahun 2030 nanti, kalau keluarga punya ketahanan maka akan menghasilkan generasi yang sejahtera.
Ketahanan keluarga itu adalah keluarga ulet, tangguh, punya kemampuan fisik material, mandiri, harmonis, bahagia lahir batin. Ini yang membentuk generasi indonesia emas di tahun 2045 nanti,” lanjutnya.
Keluarga tangguh ini juga berkaitan dengan kemampuan menghadapi pandemi covid 19 ini.
Baca Juga: Makin Banyak, 10 Stasiun Kereta Api Ini Layani Vaksinasi Covid-19 Gratis
Para ahli memperingatkan bahwa sebagian orang bisa mengalami masalah kesehatan mental berkepanjangan, lebih lama dari pandemi itu sendiri.
“Dengan perspektif psikologi, para ilmuan mampu menggerakkan masyarakat menuju masyarakat yang resilien,” jelas Dekan Fakultas Psikologi, Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, MA, Psikolog.(*)