Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kampung Lorong Buangkok, Satu-Satunya Desa di Singapura

Kompas.com - 29/06/2021, 09:00 WIB
Editor Tentry Yudvi Dian Utami

Parapuan.co - Singapura merupakan negara yang terkenal dengan bangunan-bangunan modernnya. 

Sebut saja Gardens By The Bay atau Marina Bay Sands, dua bangunan tersebut memperlihatkan Singapura sebagai negara industri yang begitu modern. 

Akan tetapi, bagaimana jika ada desa di tengah negara dengan kehidupan urban tersebut?

Baca Juga: Kota Venesia Diulkan Masuk Warisan Dunia Terancam Punah UNESCO

Dari BBC Travel, Kampung Lorong Buangkok adalah sebuah desa yang terletak di daerah Buangkok, Hougang, Singapura.

Dari Yio Chu Kang Road, kamu cukup mengikuti jalan tanah yang panjang yang berkelok-kelok sejauh sekitar 300 meter.

Kampung Lorong Buangkok merupakan satu-satunya desa yang masih ada di Singapura.

Layaknya mesin waktu, kamu akan menemukan lahan hijau seluas tiga hektar dan 25 rumah dengan gaya bangunan tahun 1960-an.

Kamu akan menjumpai rumah yang masih beratap seng dan berdinding kayu yang tersebar di sekitar surau (masjid kecil).

Selain itu, beberapa pohon khas daerah pesisir seperti ketapang juga ada.

Pokoknya, pemandangan di Kampung Lorong Buangkok ini sangatlah berbeda dengan daerah di sekitarnya yang beitu modern.

Selain itu, para penduduk lansia yang duduk di beranda mereka, kokok ayam jantan dan kicau burung seraya menambah suasana pedesaan yang menenangkan.

Hingga awal 1970-an, desa seperti Lorong Buangkok ini bisa ditemui di seluruh daratan Singapura.

National University of Singapore memperkirakan ada sebanyak 220 kampung yang tersebar di pulau yang sama.

Hingga saat ini, Lorong Buangkok hanyalah satu-satunya desa yang tersisa.

Baca Juga: Jika Harus Bepergian saat Pandemi, Terapkan 5 Tips Berikut Ini!

Imbas Modernisasi

Pada awal 1980-an, Singapura mengalami urbanisasi dan dengan cepat beralih dari ekonomi pertanian ke industri.

Gedung pencakar langit serta berbagai flat bertingkat dibangun. Jalan-jalan kecil diganti dengan jalan raya multi-jalur untuk menghubungkan seluruh kota.

Hal itu berimbas kepada pedesaan yang akhirnya tergantikan.

Maka dari itu, ratusan desa tradisional digusur, flora asli dilucuti, jalan tanah diratakan.

Beberapa penduduk desa enggan menyerahkan tempat tinggal mereka. Namun tak sedikit juga yang pindah ke flat bersubsidi yang dibangun pemerintah di atas rumah lama mereka.

Saat ini, lebih dari 80% orang Singapura tinggal di flat yang dibangun pemerintah ini.

Di sisi lain, pindahnya para warga ke flat juga mendorong rasa kebersamaan dalam budaya di Singapura.

Di kampung, warga tidak perlu mengunci pintu dan keluarga menyambut tetangga, yang sering mampir tanpa pemberitahuan untuk meminjam apa pun yang mereka butuhkan.

Ini adalah cara hidup yang coba diciptakan kembali oleh pemerintah setempat.

Kini, pemerintah berusaha dengan menambah jumlah ruang komunal bersama untuk mendorong interaksi sosial.

Baca Juga: Ini Syarat Naik Kereta Api Saat Pandemi 2021, Apa Saja Ketentuannya?

Pada tahun 2017, Dewan Perumahan & Pengembangan Singapura bermitra dengan Universitas Teknologi dan Desain Singapura untuk mengembangkan kerangka kerja untuk kampung perkotaan.

Pendekatan teknologi tinggi yang menggunakan sensor gerak dan ruang Wi-Fi juga sedang dikembangkan bersama untuk mendorong persahabatan di antara tetangga.

Lawrence Wong, menteri pembangunan nasional saat itu mengatakan salah satu tujuannya adalah untuk memperkuat rasa kebersamaan antarsosial.

"Memperkuat semangat kampung di apartemen bertingkat kami," ujar Lawrence.(*) 


Terkini Lainnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

PARAPUAN
Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

PARAPUAN
Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

PARAPUAN
Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

PARAPUAN
Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com