Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Beradaptasi sebagai Ibu Tunggal Baru, Begini Kata Psikolog

Kompas.com - 23/06/2021, 17:30 WIB
Editor Linda Fitria

Parapuan.co - Perceraian menjadi masa-masa sulit bagi seorang istri maupun suami untuk memulai hidup yang baru.

Terlebih jika keduanya memiliki anak yang masih menjadi tanggung jawab bersama termasuk jaminan kasih sayang, pendidikan, ekonomi, dan masa depan.

Melihat dari sisi perempuan, menjadi orang tua tunggal juga tidak mudah. Pasti banyak pertimbangan baru yang akan dihadapi pasca perceraian.

Baca Juga: Chacha Thaib Bagikan Tips Membagi Waktu untuk Ibu Tunggal yang Bekerja

Butuh waktu untuk beradaptasi, menerima, dan melatih diri bahwa saat ini harus berjuang lebih keras demi masa depan diri sendiri dan anak-anak.

Enam bulan pertama adalah yang rintangan terbesar bagi orang tua tunggal baru.

Malini Saba, Pendiri & Ketua Anannke Foundation & Saba Group Holdings, seorang psikolog, penulis, ibu tunggal, aktivis hak-hak sosial, dan advokat global untuk perempuan dan anak pun membagikan kisahnya.

Sebagai ibu tunggal, ia membagikan 13 cara beradaptasi dengan peran baru sebagai orang tua tunggal melansir The Indian Express berikut ini.

Baca Juga: Menurut Psikolog, Ini Kiat Membesarkan Anak Tangguh dan Sukses

Jangan Merasa Bersalah

Setelah memutuskan menjadi orang tua tunggal, mungkin kamu kerap merasa bersalah karena membuat hidup anak-anak menjadi tidak sempurna.

Kamu tidak salah, ini adalah keputusan terbaik yang bisa menyelamatkan keluargamu meski dengan jalan berbeda.

Kamu harus tetap tumbuh dan melanjutkan kehidupan hingga nanti.

Kamu Perlu Support System

Kamu pasti memiliki keluarga, teman baik, rekan kerja, atau komunitas yang sangat dekat denganmu.

Support system sangat berguna untukmu, terlebih jika memiliki sesuatu untuk didiskusikan apabila kamu tidak menemukan titik terang.

Berbagi cerita bersama mereka akan lebih menenangkan pikiran, daripada menjadi beban pikiran sendiri.

Utamakan Anak Ketika Berkencan

Tak masalah jika kamu menemukan tambatan hati untuk diajak berkencan, ini wajar.

Tapi, selalu utamakan anak-anak dan bukan sebaliknya.

Pertimbangkan terlebih dahulu bagaimana teman kencanmu memengaruhi anak-anak.

Apakah bisa saling menerima atau justru bersitegang antara keduanya.

Baca Juga: Revalina S. Temat Bagikan Cerita Bagaimana Menjadi Ibu dan Usahanya Meraih Mimpi

Orang tua adalah Panutan Anak

Selalu ingat, kamu adalah panutan mereka. Seorang anak selalu membutuhkan pengertian, pengasuhan, dan cinta.

Usahakan untuk menempatkan anak di lingkungan yang aman di mana keterampilan dan kecerdasan emosional mereka bisa ditingkatkan.

Carilah Peluang untuk Menjadi Positif

Jangan sekali-kali membawa masalah dengan mantan pasanganmu menjadi masalah bersama anak.

Sehingga melahirkan kebencian bagi anak terhadap ayahnya.

Mungkin kamu sangat tersakiti, tapi hindari membuat pernyataan negatif tentangnya.

Ingat, sebagai orang tua tunggal, apa yang kamu katakan penting dan selalu pastikan anak tumbuh dengan melihat aspek positif dari kedua orang tuanya.

Biarkan masalah itu cukup dan selesai di kamu dan mantan pasanganmu saja.

Pastikan Anak Tumbuh di Zona Netral

Jika kamu adalah satu-satunya pencari nafkah atau mendapatkan dukungan (uang, pembiayaan, tanggung jawab) dari mantan pasangan, selalu bersikap positif.

Jangan pernah mengatakan hal negatif tentang ayah mereka, atau keluarga barunya.

Anak harus tumbuh di zona netral. Mereka tidak hadir untuk menjadi penengah atau penggantimu.

Berhati-hatilah dengan kesalahan ini.

Berikan Apresiasi 

Tunjukkan bahwa kamu selalu tertarik pada apa pun aktivitas yang anak kamu lakukan, selagi itu bermanfaat.

Selalu tanyakan kepada mereka tentang buku, film, dan game favorit mereka.

Ajak anak-anak mengobrol tentang teman-teman mereka di sekolah atau penitipan anak.

Baca Juga: Menurut Psikolog, Ini Kiat Membesarkan Anak Tangguh dan Sukses

Belajar Mengelola Emosi

Sangat mudah untuk membiarkan pikiran dan perasaanmu tumpah, terutama ketika menghadapi stres, seperti kekhawatiran keuangan, dana darurat, atau kebutuhan harian.

Sempatkan waktu untuk menyendiri dan kelola emosi kamu, tidak apa-apa merenung dan bersedih.

Setelah itu, tata kembali emosi menjadi lebih baik dan sangat penting untuk tidak meluapkan emosi ke anak-anak.

Mengapa? Sebab, pikiran anak-anak masih rentan, jika kamu menunjukkan kekuranganmu, ia merasa bahwa ini semua salah mereka.

Beradaptasi menjadi ibu tunggal memang membutuhkan banyak sekali jalan, tapi kamu pasti bisa melewati semua ini dan berjuang kembali untuk kehidupan yang lebih baik lagi.

Pastikan Ibu dan Anak Memiliki Jadwal atau Rutinitas

Selalu konsisten dan jangan mengubah rutinitasmu. Misalnya, jika anak menangis, jangan langsung digendong.

Jangan sampai kebutuhan akan perhatian anakmu berubah menjadi tuntutan perhatian.

Selalu Tunjukkan Cinta 

Ingatlah untuk selalu menunjukkan cinta dan pujian kepada anak-anak.

Bahkan setelah kamu memarahi mereka, pastikan untuk mengakhirinya dengan baik.

Serta, memberi tahu apa yang perlu diperbaiki.

Baca Juga: 7 Tips Mengasuh Anak agar Kuat Mental, Perlu Tahu Kapan Bilang Tidak!

Tetapkan Waktu Berkualitas

Waktu yang berkualitas adalah kuncinya. Tetapkan waktu hanya untuk anak-anak dan buat mereka merasa bahwa merekalah yang paling berarti.

Sisihkan terlebih dahulu alat elektronik dan permainan apa pun, sempatkan waktu dengan hanya berbicara instens berdua dengan mereka.

Tetapkan Batas

Selalu tetapkan aturan rumah dari awal, sekitar jam berapa mereka makan, tidur, dan bermain.

Tentunya, kamu bisa menunjukkan kepada mereka cara mengembalikan mainan ke tempat asalnya.

Selalu Jaga Dirimu

Lakukan olahraga atau workout ringan untuk menjaga kebugaran tubuhmu dari aktivitas sepanjang hari.

Ajak anak-anak untuk berolahraga sekaligus rekreasi bersama di luar rumah.

Selalu jaga kesehatan tubuh dan mental kamu, jangan abaikan hal penting satu ini. (*)


Terkini Lainnya

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

PARAPUAN
Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

PARAPUAN
4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

PARAPUAN
Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

PARAPUAN
6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com