Parapuan.co – Kawan Puan, menjadi orang tua tunggal tidaklah mudah.
Perjuangan menjadi orang tua tunggal ini dikemas apik oleh film Fatherhood.
Sesuai judulnya, film Fatherhood menceritakan tentang perjalanan seorang ayah tunggal (Matt Logelin) dalam membesarkan anaknya.
Dibintangi oleh Kevin Hart, tokoh Matt Logelin menjadi ayah tunggal karena ditinggalkan sang istri untuk selama-lamanya setelah melahirkan anak pertama mereka, Maddy Logelin.
Kawan Puan, selain menghibur, film Fatherhood ini juga banyak mengajarkan kita soal perjuangan orang tua tunggal khususnya ayah tunggal lo!
Wah apa saja ya hal-hal yang bisa kita pelajari dari film ini?
Baca Juga: 8 Tips Menjadi Orangtua Tunggal yang Kuat, Salah Satunya Atur Batasan
Tidak malu bertanya
Kehidupan Matt sebagai orang tua tunggal bisa dibilang cukup berantakan.
Pengetahuannya soal merawat dan mendidik anak bisa dibilang 0 besar.
Bahkan ia sempat marah-marah sendiri ketika tidak bisa melipat stroller dengan benar.
Belum lagi ketika anaknya mengalami kolik, sehingga terus menangis tiap malam.
Untuk itu ia berinisiatif ikut kelas orang tua baru di kotanya.
Ia mengesampingkan rasa malu karena mayoritas yang ikut kelas tersebut adalah para ibu.
Inisiatif Matt akhirnya membuatnya tahu lebih banyak hal soal mengasuh anak.
Bahkan ia juga mengenal istilah white noise dari para ibu di kelas orang tua baru tersebut.
Pentingnya kembali bangkit setelah ditinggal pasangan
Kesedihan Matt Logelin bermula ketika sang istri meninggal dunia beberapa saat setelah melahirkan anak pertama mereka, Maddy.
Lalu sang mertua memintanya untuk pindah ke Minnesota, agar sang mertua bisa bantu merawat anaknya.
Namun di sana Matt tidak punya teman dan harus meninggalkan pekerjaan dan karier yang tengah dibangunnya.
Tak mau terpuruk dalam kesedihan, Matt akhirnya memutuskan untuk merawat Maddy seorang diri.
Meskipun tak dipungkiri awal-awal hidup berdua dengan Maddy membuatnya sangat stres.
Kawan Puan, langkah yang diambil Matt di sini tepat sekali.
Alih-alih terus bersedih dan membiarkan anaknya merasa sendiri, Matt memutuskan untuk berani mencoba kehidupan barunya sebagai seorang ayah.
Keberanian inilah patut kita contoh sebagai orang tua maupun calon orang tua nantinya.
Baca Juga: Ingin Kenalkan Anak pada Pasangan Baru? Jangan Lakukan di Tahap Ini!
Pentingnya support system untuk orang tua tunggal
Sebagai orang tua baru sekaligus ayah tunggal, Matt jelas keteteran dalam segala hal.
Ia tak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaan dan bahkan hampir melewatkan jadwal kontrol bulanan sang anak.
Beruntungnya, Matt memiliki support system yang bisa membantunya beradaptasi dengan peran barunya sebagai ayah sekaligus ibu.
Misalnya ia diizinkan membawa anak ke kantor oleh sang atasan, sampai harus menggendong anak saat harus presentasi di depan klien.
Pun dengan sang ibu mertua yang awalnya memaksa Matt untuk pindah bersamanya.
Sang ibu mertua rela naik pesawat untuk memastikan Matt dan Maddy tidak melewatkan jadwal kontrol bulanan ke dokter anak.
Me time bagi orang tua itu perlu
Sebagai orang tua baru, kadang kita ingin mencurahkan seluruh waktu dan tenaga untuk mengurus anak.
Hal ini juga dialami Matt, seperti di awal cerita ia mendedikasikan seluruh waktu dan tenaganya untuk Maddy.
Bahkan sampai mengajak anaknya pergi bekerja dan melakukan skin to skin di hadapan klien.
Namun orang tua tetaplah manusia biasa, yang butuh me time juga.
Menyadari hal ini, Matt tidak ragu untuk meminta tolong support system-nya untuk sesekali menjaga Maddy.
Baca Juga: 5 Bentuk Self Care Bagi Orang Tua Tunggal, Agar Diri dan Anak Bahagia!
Ia juga mulai mempercayakan Maddy pada pengasuh ketika ia mulai menjalin hubungan baru dengan seorang perempuan.
Kawan Puan, dari sini kita bisa sama-sama belajar bahwa bagi orang tua, baik itu orang tua lengkap maupun tunggal, penting untuk meluangkan waktu me time demi menjaga kewarasan.
Film Fatherhood ini sudah bisa ditonton sejak 18 Juni 2021 kemarin ya, Kawan Puan.
Tertarik menonton? (*)