Parapuan.co – Bukan hal yang aneh melihat seseorang bicara saat sedang tertidur atau bahkan kita sendiri juga melakukannya tanpa sadar.
Pasalnya memang, sekitar 66 persen orang pasti pernah mengalaminya.
Namun, mengapa yah seseorang bisa mengalami kondisi mengigau?
Menurut Dr. Guy Meadows, salah satu pendiri aplikasi Sleep School, mengigau adalah bagian dari gangguan tidur yang dikenal dengan sebutan parasomnia.
“… parasomnia mencakup perilaku tidur yang tidak normal, emosi dan atau mimpi yang terjadi pada malam hari,” jelasnya lagi seperti melansir dari Glamour.
Baca Juga: Bisa Berbahaya, Ini yang Terjadi Jika Kamu Tidak Tidur Selama 24 Jam
Menurut Dr. Guy, mengigau umumnya terjadi pada saat malam hari dan saat transisi dari satu tahap tidur ke tahap lainnya.
Hanya karena disebut ‘gangguan tidur’, namun bukan berarti mengigau adalah sesuatu yang menakutkan.
Pasalnya, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Guy, Sebagian besar kasus mengigau sama sekali tidak berbahaya.
Sehingga, jika pasanganmu atau anak sering mengigau, jangan khawatir yah Kawan Puan, karena dari semua jenis gangguan tidur, berbicara saat tidur adalah salah satu yang paling umum terjadi.
“Meskipun jika dialami setiap malam dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk bagi orang tersebut sendiri dan mereka yang mendengarkannya karena terus terbangun oleh kebisingan,” tambahnya.
Di sisi lain, mungkin banyak dari kita penasaran, apakah kata yang keluar dari seseorang yang sedang mengigau memiliki makna?
Menurut beberapa ahli tidur, kata atau kalimat yang keluar dari mulut saat mengigau, tidak benar-benar memiliki arti tertentu.
“Sebuah studi tidur beberapa tahun lalu ditemukan bahwa sekitar setengah dari orang yang mengigau tidak dapat dipahami (apa maksudnya), sementara sisanya berbicara dengan jeda seolah-olah sedang berdialog dengan orang lain,” tutur Dr. Lindsay Browning, psikolog dan ahli tidur seperti mengutip dari Glamour.
Dipaparkan olehnya bahwa 22 persen ucapan yang disampaikan saat mengigau biasanya berisi kata-kata kasar, sementara kurang dari satu persen berisi bahasa sopan.
“Banyak episode mengigau yang direkam termasuk seruan atau kata-kata kotor, menunjukkan bahwa berbicara sambal tidur mungkin mencerminkan konflik dan dialog argumentatif yang terjadi dalam mimpi,” tambahnya lagi.
Lebih dari itu, masih menurut Dr. Lindsay, bahwa mengigau bisa saja sebuah pertanda mimpi buruk atau sebuah manifestasi dari kekhawatiran kita atau orang yang melakukannya.
Baca Juga: Tak Ada Waktu Kencan dengan Suami? Lakukan Aktivitas Ini Setelah Anak Tidur
Lantas, apakah kita bisa mengobati seseorang atau bahkan diri kita sendiri untuk berhenti mengigau?
Menurut Dr. Lindsay, tak benar-benar ada obat yang bisa menghentikan gangguan tidur jenis ini.
Adapun yang disarankan adalah tindakan pencegahan demi mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Yaitu:
- Pertahankan siklus tidur dan bangun yang teratur di waktu yang sama selama seminggu penuh.
- Prioritaskan untuk selalu mendapatkan tidur yang berkualitas dengan minimal delapan jam sehari.
- Jauhi konsumsi makanan atau minuman yang membuat kamu terbangun, seperti kafein, alkohol, nikotin dan gula.
- Penting untuk tetap aktif dengan olahraga yang rutin setiap hari.
- Tak hanya olahraga yang aktif, tubuh juga butuh rutinitas istirahat yang teratur. Misalnya denagn bersantai sebelum tidur dengan meditasi atau membaca buku.
Baik menurut Dr. Guy dan Dr. Lindsay, selama mengigau tidak mengatakan hal-hal yang membuat kesejahteraan hidupmu memburuk, rasanya tak perlu khawatir dengan gangguan tidur ini. (*)