Parapuan.co – Kawan Puan, apakah kamu dan suami ingin mengajari anak 2 bahasa?
Mengajari anak 2 bahasa memang punya tantangan tersendiri.
Apalagi ketika kita tinggal di lingkungan yang sering menggunakan 1 bahasa, yaitu bahasa ibu untuk komunikasi sehari-hari.
Sebagai tambahan informasi 2 bahasa tersebut biasanya terdiri dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu dan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
Baca Juga: 5 Tips Ajari Anak agar Lebih Berani, Salah Satunya Izinkan Ia Bermimpi
Meski penuh tantangan, mengajari anak 2 bahasa ini tetap penting dilakukan lo, Kawan Puan!
Pentingnya mengajari anak 2 bahasa ini juga ditanggapi oleh Sirada Rochanavibhata, M.A.
Seperti yang diwartakan Psychology Today, kandidat doktor di Northwestern University yang melakukan penelitian pada anak dengan 2 bahasa ini mengatakan bahwa orang tua memegang peran penting dalam pengenalan Bahasa tersebut.
Nah untuk bisa mengajari anak 2 bahasa, ia beserta Viorica Marian, Ph.D., seorang profesor di bidang Communication Sciences and Disorders at Northwestern University memberikan beberapa strategi yang bisa Kawan Puan dan suami coba!
Orang tua perlu meningkatkan penguasaan bahasa
Kawan Puan, anak adalah peniru yang ulung.
Selain itu sebagian besar yang ditirukan anak adalah kebiasaan orang tuanya.
Maka dari itu, meningkatkan kuantitas dan kualitas bahasa orang tua bisa dilakukan dalam upaya mengajarkan anak dengan 2 bahasa.
Untuk itu, kita sebagai orang tua terus belajar meningkakan kemampuan berbahasa ya!
Sebab anak akan lebih mudah mengenal kosakata yang lebih variatif ketika kata-kata tersebut biasa mereka dengarkan di rumah, terlebih dari orang tuanya.
Baca Juga: Ajari Anak Menulis Buku Harian, Ada Manfaat Tak Terduga untuk Kesehatan Mentalnya
Memanfaatkan kesukaan anak
Salah satu cara terbaik mengajari anak dengan 2 bahasa adalah dengan memanfaatkan kesukaan mereka.
Misalnya ketika mereka menyukai Frozen, ajaklah anak menonton filmnya secara berulang-ulang.
Atau Kawan Puan dan suami juga bisa membelikan buku cerita dengan karakter kesukaan anak dengan berbagai bahasa.
Nah dengan bantuan hal-hal yang disukai anak ini, penyerapan kosakata baru akan lebih mudah bagi anak.
Jangan ragu melibatkan lingkungan terdekat
Selain dengan orang tua, anak juga banyak berinteraksi dengan kakek nenek, saudara atau bahkan teman-teman orang tuanya.
Nah dalam upaya mengajari anak 2 bahasa ini, Kawan Puan bisa melibatkan lingkungan terdekat.
Ajaklah mereka untuk turut berkomunikasi dengan baik dan benar dengan kedua bahasa tersebut.
Interaksi yang berulang dengan lingkungan terdekat ini bisa turut membantu anak menguasai 2 bahasa lo, Kawan Puan!
Baca Juga: Apakah Mendisiplinkan Anak dengan Memukul Benar-Benar Melukai Batin Mereka Seumur Hidup?
Mempertimbangkan pendidikan yang didukung 2 bahasa
Kawan Puan, selain orang tua dan lingkungan sekitar, pertimbangkan pula memilih pendidikan anak yang didukung oleh 2 bahasa.
Apalagi zaman sekarang sudah ada banyak sekolah yang menawarkan 2 bahasa sebagai pengantar pelajaran anak di sekolah.
Sekolah dengan pengantar 2 bahasa ini biasanya bisa dimulai dari tahap preschool sampai sekolah menengah ke atas.
Namun pastikan memilih sekolah dengan 2 bahasa ini yang sesuai dengan kebutuhan anak ya!
Nah itulah strategi mengajarkan anak 2 bahasa yang bisa Kawan Puan dan suami coba.
Selamat mencoba, Kawan Puan! (*)