Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padahal Jadi Waktu Terpenting untuk Makan, Ternyata Ini 5 Alasan Kamu Tidak Merasa Lapar di Pagi Hari

Kompas.com - 13/06/2021, 19:15 WIB
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Makan pagi atau sarapan tak jarang dilewatkan oleh banyak orang.

Padahal sarapan adalah waktu makan paling penting dalam sehari.

Namun, tidak sedikit orang yang memilih untuk skip sarapan dengan berbagai alasa.

Kebanyakan orang melewatkan sarapan karena merasa tak punya cukup waktu di pagi hari.

Selain itu pula, kebiasaan ini juga banyak didasari karena tidak merasa lapar di pagi hari.

Baca Juga: Lengkapi Keseimbangan Gizi, Ini Buah yang Baik Dikonsumsi Saat Sarapan

Ketika tidak merasa lapar, sarapan di pagi hari mungkin akan menjadi hal yang berat untuk dilakukan ya.

Meskipun dalam beberapa kasus, kurang lapar di pagi hari bisa menjadi pertanda masalah serius, kemungkinan besar itu normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Berikut adalah 5 kemungkinan alasan tidak merasa lapar di pagi hari, seperti mengutip dari Healthline.

Kamu sedang sakit

Merasa sedang tidak enak badan memang sering menyebabkan penurunan nafsu makan dan tingkat kelaparan.

Secara khusus, infeksi pernapasan seperti pilek, flu, dan radang paru-paru diketahui membuatmu merasa kurang lapar.

Dalam beberapa kasus, infeksi ini juga membatasi indra perasa dan penciuman, yang dapat mengurangi nafsu makan.

Infeksi tertentu, seperti flu, juga dapat menyebabkan gejala yang mengurangi rasa lapar dan nafsu makan, termasuk mual dan muntah.

Ingatlah bahwa sangat penting untuk tetap terhidrasi dan mengisi bahan bakar tubuh saat kamu sakit, bahkan jika tidak merasa lapar.

Merasa cemas atau depresi

Kecemasan dan depresi secara signifikan dapat berdampak tingkat rasa laparmu, Kawan Puan.

Selain gejala seperti gangguan tidur, kelelahan, dan kehilangan minat, depresi juga dapat menyebabkan perubahan nafsu makan.

Sementara itu, kecemasan dapat meningkatkan kadar hormon stres tertentu yang mengurangi nafsu makan.

Namun, kecemasan dan depresi mempengaruhi orang secara berbeda. 

Baca Juga: 7 Ide Sarapan Mudah dan Enak yang Cocok Disantap Sebelum Berolahraga

Sedang hamil

Morning sickness adalah masalah umum yang ditandai dengan mual dan muntah.

Ini memengaruhi sekitar 80% orang selama kehamilan.

Dalam kebanyakan kasus, itu membaik atau menghilang setelah 14 minggu kehamilan.

Morning sickness dapat mengurangi nafsu makan. 

Selain mual di pagi hari, kehamilan dapat menyebabkan gejala pengurang rasa lapar lainnya seperti gangguan pencernaan, kembung, dan pengosongan lambung yang tertunda.

Baca Juga: Butuh Energi untuk Memulai Hari? Ini Alasan Kamu Harus Mengonsumsi Telur Saat Sarapan

Kamu makan malam besar atau camilan larut malam

Salah satu alasan utama mengapa Kawan Puan tidak merasa lapar saat bangun tidur adalah karena kamu makan malam atau camilan dalam jumlah besar pada malam sebelumnya.

Terutama jika kamu mengonsumsi makanan tinggi lemak atau protein.

Makronutrien ini dapat memperlambat pengosongan perut dan membuat merasa kenyang lebih lama, bahkan hingga keesokan paginya.

Protein, khususnya, juga dapat secara signifikan mengubah kadar hormon yang mengatur rasa lapar dan nafsu makan, termasuk ghrelin, glukagon-like peptide-1, peptide YY, dan cholecystokinin.

Demikian pula, makanan berlemak tinggi dapat mengubah kadar hormon tertentu yang terkait dengan nafsu makan dan perasaan kenyang, yang menyebabkan penurunan rasa lapar.

Jika kamu lebih suka menikmati makan malam besar dan melewatkan atau menunda sarapan keesokan paginya, itu tidak masalah – selama kamu memastikan mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang dibutuhkan sepanjang hari.

Baca Juga: Selain Lezat, Ini Kombinasi Makanan Terbaik untuk Sarapan Setiap Hari!

Tingkat hormon berubah dalam semalam

Semalam dan saat tidur, kadar beberapa hormon dalam tubuhmu berfluktuasi.

Ini juga bisa mengubah nafsu makanmu.

Secara khusus, penelitian National Liberary of Medicine NIH menunjukkan bahwa kadar epinefrin, juga dikenal sebagai adrenalin, cenderung lebih tinggi di pagi hari.

Dipercaya bahwa hormon ini menekan nafsu makan dengan memperlambat laju pengosongan perut dan meningkatkan pemecahan karbohidrat yang disimpan di hati dan otot untuk bahan bakar tubuh.

Terlebih lagi, satu penelitian mengamati bahwa kadar ghrelin, hormon rasa lapar, lebih rendah di pagi hari daripada malam sebelumnya.

Ini juga bisa menjelaskan mengapa kamu merasa kurang lapar saat bangun.

(*)


Terkini Lainnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

Ini Rekomendasi Tempat Sewa Baju Lebaran Mewah, Harga Lebih Terjangkau

PARAPUAN
Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

Rekomendasi Tempat Olahraga Outdoor Populer di Jakarta untuk Isi Akhir Pekan

PARAPUAN
Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

Jadikan Lari Sebagai Hobi yang Menyenangkan, Ini Tipsnya untuk Pemula

PARAPUAN
Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

Ini Tantangan Ibu Bekerja sebagai Perempuan Peneliti Menurut Dr. Widiastuti Setyaningsih

PARAPUAN
Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

Kurang Bijak, Ini Alasan Ambil Utang untuk Resepsi Tidak Dianjurkan

PARAPUAN
Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

Hadirkan Hidangan Khas Thailand, Ini Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta

PARAPUAN
Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

Ingin Jadi Ilmuwan Pangan? Dr. Widiastuti Setyaningsih Beberkan Tipsnya

PARAPUAN
Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

Penyakit Cloud Cytoma Muncul di Drakor Queen of Tears, Benarkah Ada Penyakitnya?

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com