Parapuan.co - Selain kekerasan seksual, pelecehan yang kerap dialami perempuan adalah kekerasan verbal atau kata-kata.
Sayangnya, kekerasan verbal ini sering tidak disadari dan lewat begitu saja.
Kawan Puan, kekerasan apa pun itu tidak bijaksana dan berdampak buruk bagi mental, harga diri, dan emosi.
Baca Juga: Ada Parameter Kesiapan untuk Memulai Hubungan, Apa Pentingnya?
Kesadaran akan tindakan kekerasan verbal yang kamu alami harus dihentikan agar pelaku mengakui kesalahannya karena telah berbuat jahat.
Harga diri kamu juga penting, kamu bukan orang yang pantas untuk diremehkan, diancam, atau dikritik yang membuatmu menjadi rendah diri.
Mungkin Kawan Puan akan bertanya, bagaimana jika pasangan hanya melakukan sesekali saja?
Jika pelecehan verbal terjadi dalam hubungan romantis, itu bisa sangat membingungkan karena pasangan mungkin tidak selalu kasar dan perilaku mereka cenderung muncul perlahan seiring waktu.
Kekerasan verbal bisa berbahaya dan halus.
Akibatnya, ketika pelakunya penuh kasih dan lembut, korban bisa melupakan perilaku negatifnya.
Pada akhirnya, korban akhirnya mengabaikan pola pelecehan verbal atau membuat alasan untuk perilaku tersebut, dengan mengatakan bahwa pelaku hanya stres atau sedang mengalami masa sulit saat ini.
Bagaimanapun, mereka didefinisikan oleh orang yang kasar secara verbal.
Source | : | Verywell Mind |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR