Parapuan.co - Memasuki usia 20-an dan 30-an, kulit muka kita masih bisa muncul jerawat bahkan breakout sama seperti saat remaja.
Secara umum, jerawat muncul disebabkan oleh minyak dan bakteri penyebab jerawat.
Bedanya jerawat yang muncul di usia remaja dengan dewasa yakni pada remaja jerawat muncul akibat hormon yang berfluktuasi secara alami.
Sedangkan ketika dewasa, hormon berfluktuasi disebabkan oleh peradangan dan stres, tambah Jordana.
Selanjutnya, seperti dilansir dari laman Self, penyebab jerawat muncul di usia 20-an dan 30-an bisa disebabkan oleh 8 hal berikut.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Facial Wash Tanpa Alkohol untuk Kulit Sensitif
1. Fluktuasi hormon
Penyebab utama munculnya jerawat di usia dewasa ialah fluktuasi hormon.
"Fluktuasi hormon, seperti saat PMS, merupakan penyebab utama (munculnya jerawat)," ungkap doker kulit Julia Tzu, M.D., dari Wall Street Dermatology.
Baca Juga: Aman untuk Kulit Sensitif, Rekomendasi Facial Wash Bebas Fragrance
2. Stres
Penyebab munculnya jerawat di usia dewasa berikutnya ialah stres.
"Ketika stres, kelenjar adrenalin akan memproduksi hormon stres kortisol, dan menempatkannya keluar dari dalam tubuh untuk membantu tubuh mengatasi stres," jelas kata dokter kulit Neal Schultz, M.D., pencipta Beauty Rx Skincare.
3. Polusi
Polusi sehari-hari bisa menyebabkan masalah pada kulit, terutama jika kamu tinggal di kota besar.
"Polusi udara hanya akan menambah parah jerawat kamu," kata Neal.
Kuncinya adalah selalu membersihkan wajah setelah beraktivitas dari luar rumah.
Baca Juga: Tak Hanya Rutin Pakai Skincare, Penggunaan Alat Ini Juga Bisa Bantu Kencangkan Wajah
4. Menggunakan produk yang tidak cocok di kulit
Pastikan menggunakan produk perawatan kulit sesuai jenis kulit.
Salah memilih produk perawatan untuk jenis kulit tertentu bisa menyebabkan masalah kulit seperti jerawat.
Baca Juga: Tampil Natural, Ini 5 Rekomendasi Lipstik Warna Nude Merek Lokal 2021
5. Terlalu sering mencuci muka
"Terlalu sering mencuci wajah kamu dapat membuat jerawat lebih parah," jelas dokter kulit Rebecca Kazin, M.D., F.A.A.D., dari Washington Institute of Surgery Dermatologic Laser dan Johns Hopkins Departemen Dermatology.
Mencuci muka maksimal dua kali sehari.
Lebih dari itu, akan menyebabkan kulit kering dan tubuh akan memproduksi minyak sebagai konsekuensinya.
6. Makanan tertentu
Kulit setiap orang berbeda dan ada beberapa yang kulitnya bereaksi setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Perhatikan kulit dan hindari makanan yang memicu masalah di kulit.
Mulailah menjalani pola makan yang sehat.
Baca Juga: Langkah DIY Body Scrub dari Ampas Kopi yang Cocok untuk Kulit Kering
7. Kondisi kesehatan
Misalnya, satu kondisi umum terkait hormon yang menyebabkan jerawat adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS), suatu kondisi yang menyebabkan gejala seperti menstruasi tidak teratur dan penambahan berat badan berlebihan.
Tetapi, PCOS juga diketahui menimbulkan jerawat hormonal akibat fluktuasi hormonal yang tidak normal.
Baca Juga: Potong Ujung Rambut Tanpa Harus Pergi ke Salon, Ini Cara Mudah Melakukannya Sendiri di Rumah
8. Genetik
Faktor genetik ini mungkin di luar kendali kamu, tetapi kamu dapat memperhatikan kulit dengan memberinya perawatan terbaik.
Dengan adanya faktor genetik, maka kamu bisa mengenali jenis masalah kulit yang akan muncul dan perawatan seperti apa yang harus dilakukan.
(*)