Parapuan.co - Kawan Puan, kehamilan sungsang memang membuat orang tua khawatir.
Sebab ketika sudah waktunya dilahirkan, posisi kepala bayi seharusnya berada di dekat jalan lahir.
Kekhawatiran soal kehamilan sungsang ini juga dirasakan Meghan Trainor.
Melalui wawancaranya dengan Today, Meghan Trainor mengaku ia khawatir sekali ketika mengetahui bayinya tidak pada posisi seharusnya.
Selain itu Meghan juga mengaku bahwa anaknya tak menangis saat lahir.
Baca Juga: Penelitian Sebut Depresi Berpengaruh Pada Penurunan Fungsi Ginjal, Ini yang Terjadi
“Dia tidak membuat suara ketika dia keluar. Aku pun berkata 'Kenapa dia tidak menangis?' Kemudian mereka memberi tahu saya bahwa dia mengalami masalah pernapasan. Itu menakutkan," cerita Meghan.
Karena Riley yang saat itu berada dalam posisi sungsang, Meghan harus melahirkan melaui proses c-section atau caesar.
Anak pertama Meghan dan suaminya, Daryl Sabara, ini pun langsung dilarikan ke unit perawatan intensif neonatal agar mendapatkan selang makanan.
Baca Juga: Keguguran Hingga Kelahiran Prematur, Ini Daftar Komplikasi Pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
“Saya harus melihatnya selama satu detik sebelum mereka membawanya pergi. Itu mungkin bagian terburuknya,” ungkap pelantun lagu No Excuses itu.
“Itu jelas merupakan awal yang sulit. Tapi kami sangat beruntung bisa membawanya pulang setelah lima hari.”
Hari ini, Riley sudah berusia tiga bulan dan tumbuh dengan sehat.
"Aku [berpandangan] bias, tapi dia bayi yang paling tersenyum dan paling bahagia," kata Meghan.
Apa itu kehamilan sungsang?
Meghan hanyalah sebagian perempuan yang mengalami kehamilan sungsang.
Lalu seperti apa sih kehamilan sungsang itu?
Kehamilan sungsang merupakan kondisi di mana kepala bayi tidak berada di rahim bagian bawah.
Menurut American Collages of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), pada minggu-minggu terakhir kehamilan, janin biasanya bergerak sehingga kepalanya diposisikan untuk keluar dari vagina terlebih dahulu saat lahir.
Baca Juga: Dari Polos sampai Berbumbu, Ini 4 Hidangan Unagi yang Patut Dicoba
Namun, pada posisi sungsang, kepala bayi tidak berada di rahim bagian bawah atau disebut juga dengan istilah presentasi verteks, yang akhirnya di rahim bagian bawah tersebut merupakan kaki atau bokong janin.
Umumnya, kehamilan sungsang dapat diketahui jika usia janin mencapai 36 minggu.
Kehamilan sungsang ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:
- Kamu pernah hamil sebelumnya
- Janin lebih dari satu (kembar)
- Air ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit.
- Rahim memiliki pertumbuhan abnormal seperti fibroid.
- Janin prematur.
- Plasenta atau ari-ari menutupi pembukaan uterus.
Meskipun berada di posisi yang terbalik, sebagian besar janin yang lahir sungsang dinyatakan normal.
Kawan Puan, ketika mengalami kehamilan sungsang, kamu bisa menanyakan pada dokter dan profesional untuk melihat posisi janinmu baik dengan menggunakan tangan atau pemeriksaan ultrasonografi.
Dr. Rizal Fahmi dalam tulisannya di Halodoc mengatakan bahwa posisi janin bisa diubah menjadi posisi normal dengan melakukan senam khusus di rumah.
Baca Juga: Kawan Puan, Ini 7 Hal yang Mampu Menyebabkan Vagina Menjadi Kering
Akan tetapi, jangan sekali-kali mencoba senam atau olahraga yang tidak dianjurkan oleh dokter ya!
Selain senam, ada pula metode lainnya, yakni External cephalic versin (EVC).
Namun, prosedur ini cuma boleh dilakukan pada ibu dengan usia kehamilan 37 minggu ke atas.
Dalam prosedur ini, dokter akan menggunakan kedua tangannya pada perut ibu untuk mengubah bayi posisi sungsang.
Baca Juga: Kawan Puan sedang Hamil Muda? Yuk, Hindari dulu Makanan Berikut
Akan tetapi, metode ini tak selalu seratus persen berhasil membenarkan posisi bayi pada kehamilan sungsang ya, Kawan Puan!
Metode EVC ini juga memiliki beberapa risiko bagi kehamilan sungsang, yaitu mulai dari pecah ketuban dini, memicu kelahiran, gawatnya kondisi janin sehingga membutuhkan persalinan secara caesar.(*)