Parapuan.co - Beberapa hari lalu publik dihebohkan dengan kondisi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang dipadati oleh pengunjung yang berbelanja baju baru jelang Lebaran.
Seperti yang kita ketahui, Pasar Tanah Abang memang menjadi salah satu pasar yang paling diminati masyarakat untuk berbelanja persiapan Lebaran.
Akan tetapi berbelanja di pasar saat masa pandemi seperti ini tentu menimbulkan kekhawatiran.
Baca Juga: Ketagihan Belanja Online? Hati-hati, Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental! Begini Tanda-tandanya
Contohnya kerumunan pengunjung yang saling berjubel dan berdesakan, sehingga meningkatkan risiko penularan virus corona.
Mengejutkannya, kerumunan orang yang terjadi di Pasar Tanah Abang pada Sabtu (1/5/2021) lalu mencapai 85.000 orang berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sementara pada hari Minggu (2/5/2021) angka pengunjung yang hadir justru membengkak menjadi 100.000 orang, seperti yang dilaporkan oleh Kompas.com.
Meski antusias belanja masyarakat saat ini begitu dibutuhkan untuk menjaga perekonomian negara, namun hal tersebut lumayan riskan dari sisi kesehatan.
Pasalnya di sisi lain kabar jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 belum juga surut mengingat pemberian vaksin masih belum merata ke semua sektor.
Sehingga jika banyak orang yang berbondong-bondong ke pusat perbelanjaan, dikhawatirkan angka kasus konfirmasi Covid-19 ini dapat melonjak kembali di kemudian hari.
Oleh karena itu, dianjurkan untuk belanja online melalui media sosial ataupun ragam e-commerce yang kini tersedia.
Melansir dari laman ToughNickel berikut keuntungan belanja online daripada harus berdesakan seperti yang terjadi di Pasar Tanah Abang.
