Parapuan.com - Perubahan hormonal tertentu, bersamaan dengan ketidaknyamanan lain seperti mual, sakit punggung, mulas, kram kaki, dan sering ke kamar mandi membuat tidur ibu hamil sering tak nyenyak.
Gejala lain mungkin muncul selama kehamilan, seperti mendengkur atau kaki kesemutan, bahkan lebih parah lagi jika mengalami sleep apnea atau sindrom kaki gelisah.
Melansir The New York Times, menurut Laura Riley, MD, seorang dokter kandungan di New York-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center di Kota New York, setiap trimester dapat membawa perubahan tubuh yang berbeda dan bisa mempengaruhi tidur ibu hamil.
Baca Juga: Demi Janin, Lakukan Ini untuk Atasi Dehidrasi Selama Masa Kehamilan
Kadar progesteron meningkat selama tiga bulan pertama kehamilan, seperti meningkatnya rasa kantuk dan mual yang membuat ibu hamil lebih sulit untuk tertidur.
Selama trimester kedua, rahim ibu hamil akan memberi tekanan pada kandung kemih yang dapat menyebabkan rasa ingin buang air kecil berulang di malam hari.
Trimester ketiga merupakan fase ketidaknyamanan yang nyata, rahim yang berkembang pesat dapat mendorong asam dari perut ke atas kerongkongan.
Baca Juga: Ternyata Berbeda, Berapa Lama Waktu Menyusui Berdasarkan Usia
Sehingga memicu mulas dan beban menggendong bayi menyebabkan kram kaki dan sakit punggung.
Ibu hamil bisa menerapkan beberapa strategi ini untuk kualitas tidur yang lebih baik, di antaranya:
1. Tidur miring
Selama kehamilan, perut membengkak dan membuat ibu hamil semakin sulit menetapkan posisi tidur yang nyaman.
Sering direkomendasikan, bahwa tidur miring adalah cara terbaik bagi ibu hamil dan janin untuk beristirahat dengan aman.
Baca Juga: Pasokan ASI Rendah, Ini Beberapa Penyebab yang Mempengaruhinya
2. Atur bantal secara strategis
Ibu hamil dapat meletakkan bantal di antara lutut yang ditekuk sambil berbaring miring untuk meredakan sakit punggung.
Bersamaan dengan menaruh bantal di bawah perut untuk menopang beratnya dan satu bantal di belakang untuk mencegah ibu hamil berguling.
3. Kebiasaan tidur yang baik
Ibu hamil lebih baik berpegang pada jadwal tidur yang teratur, berarti bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari.
Baca Juga: Jangan Dipaksa, Berikut 4 Trik Atasi Anak yang Mulai Malas Mandi
Mengurangi kafein dan menghindari penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, dan tablet yang memancarkan cahaya biru dan membuat ibu hamil lebih sulit tertidur.
Ibu hamil juga direkomendasikan untuk olahraga teratur, seperti yoga, berjalan, atau berenang bisa meningkatkan kualitas tidurnya.
4. Hidrasi yang cukup
Hidrasi yang cukup tak hanya berguna bagi ibu hamil, melainkan janin juga memerlukannya.
Baca Juga: Ini Rekomendasi 5 Jenis Susu untuk Menunjang Nutrisi Selama Masa Kehamilan
Dehidrasi saat hamil justru membuat ibu hamil lebih rentan mengalami kram kaki.
Mengalami masalah tidur memang tak bisa dihindarkan selama kehamilan, namun ibu hamil bisa mengurangi gejalanya.
Kualitas tidur sangat penting untuk menjaga stamina dan energi ibu hamil karena beban berat menggendong bayinya yang biasanya menimbulkan sakit pada bagian tubuh tertentu.
Jika kondisi semakin parah, ibu hamil bisa mengunjungi dokter kandungan untuk diberikan saran medis yang tepat.
(*)