Parapuan.co - Meski diperbolehkan tidak berpuasa, ibu hamil yang merasa kuat tetap boleh menjalankannya.
Dengan catatan, ibu hamil memiliki kondisi yang fit dan tetap sehat meski tanpa asupan makanan di siang hari.
Catatan inilah yang perlu ibu hamil perhatikan nih.
Baca Juga: Gimana Cara Bayar Utang Puasa Ibu Hamil dan Menyusui? Begini Aturan yang Benar
Sebab jika terlalu memaksakan puasa, salah-salah bisa berbahaya untuk janin.
Nah untuk mengetahui apakah kamu baiknya berpuasa atau tidak, berikut ada tanda-tanda bumil wajib mengakhiri puasanya.
Yuk simak beberapa tandanya melansir dari Babycenter berikut ini.
1. Ibu hamil merasa sangat kehausan
Baca Juga: Tubuh Sehat, tapi Alami Mimisan Saat Masa Kehamilan, Apa Penyebabnya?
Haus saat puasa memang hal yang wajar.
Namun, jika merasa haus berlebihan sampai rambut menggelap dan berbau kuat, tandanya bumil mengalami dehidrasi.
Bahkan terkadang rasa haus ini diikuti dengan sakit kepala dan mual berlebih.
Bahayanya, kondisi ini membuat ibu hamil rentan terkena infeksi saluran kemih.
Baca Juga: Hati-hati, Berikut 4 Risiko Menggunakan Sepatu Hak Tinggi Selama Kehamilan
2. Berat badan ibu hamil tidak bertambah
Kondisi ini berkaitan dengan tumbuh kembang si kecil di dalam rahim.
Jika dengan puasa berat badan ibu tidak mengalami perkembangan seperti seharusnya, mungkin lebih baik ibu mengakhiri puasa.
3. Pusing, lemas, dan lelah berlebihan
Baca Juga: Apa Itu Pregancy Brain? Simak Penjelasan dan Penyebabnya Berikut!
Jika saat berpuasa ibu hamil mengalami pusing, lemas, dan lelah berlebihan, ada baiknya akhiri puasa.
Jangan memaksa diri jika akhirnya kondisi tubuh yang dipertaruhkan.
Nah, Kawan Puan, jika kamu sedang hamil dan memilih untuk berpuasa, ada baiknya selalu amati kondisi tubuh ya.
Jangan sampai kamu memaksakan diri hingga abai pada kondisi janin nih.
(*)