Parapuan.co - Pernahkan kamu merasa kalau kamu sering terjebak dalam hubungan toksik?
Kalau merasa demikian, alangkah lebih baik kalau kita kenali diri kita dahulu. Bisa jadi, ini merupakan akibat inner child yang terluka.
Sebab, menurut Anastasia Satriyo, psikolog anak, inner child terluka bisa membuat perempuan miliki keyakinan kalau dirinya tidak berharga sehingga cenderung rentan terjebak dalam hubungan toksik, dan rentan melakukan hal-hal membahayakan diri.
Baca Juga: Jalani Pernikahan Tanpa Hubungan Intim? Ini Saran Ahli Untukmu
“Anak perempuan yang tumbuh dewasa dengan luka inner child yang tidak disadari akan memiliki konsep diri yang sangat intens merasa tidak berharga/low of self worth, lebih rentan melakukan tindakan yang membahayakan diri,” jelas Anastasia kepada PARAPUAN.
Selain itu, kita juga sulit untuk benar-benar merasa bahagia seutuhnya. Karena, kita masih menyimpan luka yang begitu dalam dari inner child.
“Lebih rentan terjebak di relasi toksik karena merasa keberhargaan diri datangnya dari pengakuan pasangan/orang lain bukan dari diri sendiri, susah benar-benar merasa bahagia dengan diri dan hidup karena merasa diri sendiri adalah gelas kosong yang harus terus menerus diisi "cinta"/perhatian oleh orang lain,” jelasnya.
Perasaan seperti ini kemudian membuat kita jadi juga suka kesulitan untuk hadir secara emosi. Sebab, sedari kecil kita tidak memiliki pengalaman banyak tentang perasaan aman secara emosi, merasa didengarkan, dan ditemani.
“Terutama saat merasa enggak enak dan bagaimana rasanya diterima saat mengalami hal yang menyenangkan sebagai anak yang mungkin enggak relevan untuk orang dewasa,” jelas Anatasia.
Lalu, apa yang perlu kita lakukan ya?
Baca Juga: Sekilas Sama, tapi Ghosting dan Breadcrumbing Itu Berbeda, Begini Penjelasannya!
Anastasia pun menyarankan kita untuk mengenal diri sendiri, termasuk luka yang kita bawa semasa kecil. Ini juga akan membantu kita jadi bisa merasakan perasaan cinta dalam hubunganmu dengan pasangan.
Setelah mengingat perilaku tidak menyenangkan saat di masa kecil, kamu bisa melatih diri dengan inner talk. Bebicara dengan diri sendiri akan membantu kita melatih dan menyadari perasaan positif.
Kalau sudah begini, kamu akan lebih bisa merasakan perilaku positif dari orang lain. Sehingga, kamu akan merasa bahwa kamu berharga baik dari diri sendiri, pasangan, dan teman.
Lihat postingan ini di Instagram
“Melatih berkata-berkata baik dan menjadi teman terbaik diri kita, sehingga penting banget berlatih melakukan inner talk habit yang positif dengan diri sendiri dulu. Sebelum berharap mendapatkan penerimaan dan kata-kata yang baik dari orang di hidup kita, terutama pasangan dan anak,” lanjut Anastasia.
Dari latihan bicara dengan diri sendiri, kita nanti akan menemukan hal-hal tentang diri kita yang selama ini kamu jarang sadari. Mulai dari emosi dan perasaan yang muncul, kemudian belajar memahami bagaimana itu semua bisa muncul.
“Enggak kenal diri kita yang di dalam makanya susah sayang sama diri sendiri. Makin kenal sama diri yg di dalam, belajar mengenali dan menamai perasaan dan emosi yang muncul, belajar memenuhi kebutuhan emosi kita dulu dengan cara-cara self-care emosi, olahraga, makan yang sehat, latihan napas, kualitas tidur dan istirahat yg cukup akan membuat kita makin sayang sama diri,” ujar Anastasia.
Nah, sekarang giliran kamu untuk mencobanya di rumah ya!(*)