Parapuan.co - Belakangan nama Kaesang Pangarep tengah hangat jadi perbincangan publik.
Putra bungsu Presiden Jokowi ini ramai jadi sorotan karena kisah asmaranya.
Sosok Kaesang dituding melakukan ghosting dan meninggalkan sang kekasih, Felicia Tissue yang sempat akan dinikahinya.
Kabar ini pun semakin ramai setelah ibunda Felicia Tissue membagikan soal janji-janji Kaesang untuk menikahi anaknya lewat unggahan di Instagram pribadinya.
Seolah tak terima Kaesang meninggalkan anaknya, ibunda Felicia pun membongkar borok adik Gibran itu.
Dalam akun instagram @meilia_lau, ibu Felicia Tissue mengungkap sebenarnya Kaesang janji menikahkan anaknya pada Desember 2020.
"Janjinmu akan menikah dgn anak sy.di bln des 2020. Saya ada buktinya semua yah. Anak saya menunggu dgn hati setianya. Di bln jan di tgl 13 -2021 katanya dirinya kok kaya aneh. Dan dia menghilang! Hari ini keanehan itu terjawab oleh postingan @lambe_turah mau pesan aja Ma lambe emang guna2 lebih kuat dari pandemic yah," tulis ibunda Felicia di Instagramnya.
Bahkan ini semakin menjadi ketika beredar kabar Kaesang justru sudah memiliki kekasih baru.
Hati Felicia pun disebut hancur setelah ditinggalkan Kaesang dan batal menikah.
Batalnya pernikahan mungkin memang menjadi hal yang menyakitkan dan menyedihkan.
Kawan Puan juga pasti akan merasa sedih, marah, bahkan merasa gagal ketika mengalami gagal nikah.
Namun, kamu tak bisa terus terlarut dalam kesedihan batalnya pernikahan itu.
Untuk bisa cepat move on setelah batal nikah, psikolog Nuran Abdat M.Psi. membagikan sarannya.
Dilansir dari salah satu video dalam Kanal YouTube Ibunda, psikolog Nuran Abdat M.Psi. memberikan tips untuk yang batal menikah.
Tak perlu menyalahkan diri, beberapa tips berikut mungkin dapat diterapkan agar bisa move on dari gagal nikah:
1. Menangislah
Apabila ingin menangis, menangislah.
Tidak ada yang salah dengan menangis. Wajar apabila merasa sedih karena hubungan yang gagal.
Luangkanlah waktu agar kamu bisa meluapkan kesedihan sampai diri lebih baik.
Bahkan, bersedih sendiri merupakan salah satu proses menuju move on.
2. Tidak Memendam Emosi Negatif
Memendam rasa marah, kalut, bingung adalah sebuah hal yang wajar. Namun, hal itu bisa memberikan efek negatif pada diri kita.
Cobalah untuk tidak memendam emosi negatif.
Nuran juga mengatakan untuk mengidentifikasi emosi yang kamu rasakan.
Cobalah untuk mengeluarkan rasa marah atau kesal dengan curhat kepada orang yang dapat dipercaya.
3. Merawat Diri
Jangan lupa untuk merawat diri.
Bisa dengan cara potong rambut, jalani manicure pedicure, berolahraga, atau menjalankan hobi.
Intinya, apapun yang bisa membuatmu merasa lebih segar dan produktif.
Jika merasa percaya diri, Anda akan merasa lebih bahagia, dan trauma gagal menikah kemarin pun segera sirna.
Baca Juga: Hal-hal yang Dapat Menguatkan Diri Perempuan Setelah Bercerai
4. Meninjau Kembali
Cobalah untuk review kembali kejadian tersebut.
Apa yang menyebabkan hal kemarin terjadi? Pikirkan sebab akibatnya.
Setelah mengetahuinya, jadikanlah pelajaran untuk kehidupanmu selanjutnya.
5. Jangan Hubungi Mantan
Jangan pernah menghubungi mantan pasangan. Kita harus bertanggung jawab dengan pilihan yang sudah kita lakukan.
Menutup akses komunikasi dengan pasangan seperti memblokir media sosial juga tak ada salahnya, kok.
Baca Juga: Gejala Kita Alami Kecemasan: Mulai dari Susah Tidur Sampai Mual
Shadeen Francis, terapis pernikahan asal Amerika Serikat mengatakan bahwa memberikan jarak pada pasangan dapat mempercepat proses penyembuhan untuk lalu bisa move on, atau melanjutkan kehidupan.
Jika perlu, memblokir sosial media mantan pasangan dapat dilakukan.
Dilansir dari Heathline, sebuah studi pada tahun 2012 menunjukkan bahwa 464 partisipan yang masih berteman dengan mantan pasangannya di Facebook mengalami kesulitan dalam mental recovery dan perkembangan diri yang kurang. (*)