Parapuan.co - Bersikap saling terbuka pada pasangan memang hal yang baik.
Namun ingat, kamu tetap harus punya ruang privasi tersendiri, termasuk soal keuangan.
Jangan sampai saking terbukanya pada pasangan, kamu mengalami yang dinamakan financial abuse, atau kekerasan finansial.
Tak hanya fisik dan mental, nyatanya kini banyak loh yang mengalami kekerasan finansial.
Baca Juga: Tak Perlu Pusing! Hadapi Rekan Kerja Toksik dengan 4 Cara Berikut
Melansir Psychology Today, kekerasan finansial adalah perilaku mengambil kendali keuangan untuk mencegah seseorang pergi dari hubungan.
Pelaku memonopoli keuangan korban bahkan menyembunyikan informasi seputar keuangan korban.
Mirisnya, untuk menggunakan uangnya sendiri, korban harus mengemis dan memohon-mohon pada pelaku nih.
Menurut Stacy Francis CEO Francis Financial, dan Savvy ladies, tujuan pelaku sendiri adalah memanipulasi, mengintimidasi dan mengancam korban dari segi keuangan.
Baca Juga: Hasil Makeup Sering Gagal? Ini 7 Kesalahan Merias yang Sering Dilakukan
Nah, untuk mengetahui lebih dalam apakah kamu sudah menjadi korban kekerasan ini atau belum, simak beberapa ciri-ciri berikut:
1. Pasangan merampas dan menahan uangmu dan memberikannya saat butuh saja.
2. Kamu dilarang memakai kartu kreditmu sendiri tanpa izin.
3. Kartu kreditmu digunakan secara bebas oleh pasangan.
Baca Juga: Tidak Boleh Asal! Ini 3 Cara Memilih Bedak yang Tepat dan Aman
4. Pasangan meminta pin semua akun rekening, termasuk akses ke bank maupun mbanking.
5. Dalam kasus yang parah, semua akun keuanganmu diganti atas nama pasangan.
6. Kamu harus melaporkan semua pengeluaran pada pasangan.
Nah, kalau kamu sudah merasakan beberapa tanda di atas, wajib waspada ya!
(*)