Brokoli Ternyata Bisa Atasi Gejala Flu dan Pilek dalam Waktu Singkat, Begini Caranya!

Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Pilek dan flu merupakan infeksi yang umum terjadi pada manusia.

Dua penyakit ini biasa disebabkan oleh virus, di mana flu disebabkan oleh virus infulenza.

Pilek dan flu biasa muncul disertai dengan demam, sakit tenggorokan, pilek, batuk, dan bersin.

Untuk mengatasi penyakit ini mungkin sudah banyak obat yang dipasarkan di luaran sana.

Namun, untuk meringankan gejala dari pilek dan flu tak melulu harus dengan obat.

Kita bisa mengatasinya dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Diet seimbang harus terdiri dari semua nutrisi penting seperti karbohidrat, mineral, protein, vitamin, omega-3, dan folat.

Beberapa buah dan sayuran memiliki kandungan nutrisi yang disebutkan di atas terkenal dengan khasiat obatnya.

Buah dan sayuran tersebut dikenal sangat baik untuk mengobati dan mencegah berbagai penyakit dan penyakit secara alami.

Salah satunya adalah brokoli, yang dianggap sebagai super food untuk mengatasi gejala flu dan pilek dalam waktu singkat.

Mengutip dari Boldsky, menurut sebuah penelitian, sayuran silangan seperti brokoli adalah sumber fitokimia yang sangat baik, termasuk sulforaphane, glukosinolat, fenolat, mineral makanan, dan vitamin antioksidan.

Vitamin dalam brokoli termasuk vitamin C, A, E, K; mineral termasuk selenium, seng dan besi sedangkan polifenol termasuk quercetin, isorhamnetin dan glukosida.

Nutrisi ini bertanggung jawab atas aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan peningkatan kekebalan yang kuat dari brokoli.

Brokoli untuk Pilek

Flu biasa adalah penyakit virus yang umum terjadi.

Mayoritas masuk angin disebabkan karena rhinovirus, sejenis virus yang juga dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penderita penyakit paru obstruktif kronik.

Tidak ada obat yang disetujui FDA untuk mengobati infeksi rhinovirus.

Obat-obatan tersedia hanya untuk menurunkan gejala dan meningkatkan kekebalan.

Fitokimia bioaktif yang diturunkan dari tumbuhan memiliki potensi terapi antioksidan dan anti-inflamasi bagi manusia.

Quercetin, flavonol nabati yang diketahui dapat mengurangi viral load dengan menghambat replikasi virus di sel epitel saluran udara dan mencegah kemacetan saluran udara.

Ia juga dikenal untuk menurunkan ekspresi sitokin pro-inflamasi dan meningkatkan fungsi paru-paru.

Brokoli adalah sumber quercetin yang kaya sehingga dapat membantu mengobati infeksi rhinovirus.

Perawatan awal dengan makanan super ini juga dapat membantu memblokir endositosis rhinovirus, atau dikatakan mengurangi partikel virus atau genom yang ditembus dalam sel manusia pada saat infeksi.

Studi lain berbicara tentang keberadaan vitamin C dalam brokoli, yang merupakan vitamin antioksidan kuat.

Vitamin ini bersama dengan vitamin E, A dan K dan beta karoten menyebabkan efek perlindungan pada tingkat sel dan mengurangi risiko pilek dan penyakit lainnya.

Brokoli untuk Flu

Flu disebabkan oleh virus influenza, yang dapat berlanjut hingga komplikasi parah seperti pneumonia.

Meskipun ada vaksin dan obat antivirus untuk flu, mutasi virus dan resistansi terhadap obat adalah penyebab virus masih lazim di seluruh dunia.

Flu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang dan menyebabkan banyak ketidaknyamanan.

Selain itu, tidak seperti pilek yang kebanyakan terjadi selama musim dingin, flu dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun.

Inilah mengapa menjaga kekebalan yang baik sepanjang tahun sangat penting dengan konsumsi makanan bergizi seperti brokoli.

Brokoli yang dikukus atau dimasak dapat membantu mengurangi gejala flu hanya dalam beberapa hari.

Ini adalah sumber sulforaphane yang secara efektif dapat mengurangi peradangan hidung dan mencegah replikasi virus.

Juga, glukorafanin, prekursor sebelumnya memiliki perlindungan terhadap banyak kondisi kronis dan infeksi.

Brokoli diperkaya dengan vitamin K, folat, dan antioksidan, yang semuanya dapat membantu memperkuat sistem kekebalan untuk melawan agen penyebab penyakit dengan lebih efisien.

Kesimpulannya, brokoli bisa mengurangi gejala flu secara alami. (*)