R***** - 22 Agustus 2022

Sebagai perempuan yang lahir di pedesaan, aku menikah di usia muda.

Dulu, mama menyerahkanku kepada paman bibi supaya aku bisa melanjutkan sekolah. Paman dan bibiku orang yang cukup berada, tetapi setelah lulus SMP mereka tak bertanya atau pun merencanakan aku akan lanjut SMA dimana.

Bagi mereka, 'anak perempuan tinggi-tinggi sekolah ujungnya ke dapur'.

Cukup paham sampai disitu dan ketika ada laki-laki yang mendekatiku. mereka langsung menyuruhnya untuk serius. Padahal, aku baru bertukar nomor handphone. 

Usiaku , baru 15 tahun saat itu dan AKU TIDAK MAU.

Setelah genap 17 tahun dan mempunyai KTP, baru aku menikah. Kupikir dengan menikah, tidak akan lagi membebani dan menyusahkan mereka terlebih calon suamiku baik dan aku merasa ia mampu menggantikan sosok alm Bapak.

Nyatanya dunia pernikahan tidak se-sederhana itu. Saat ini, anakku sudah masuk sekolah dasar.

Saat dimintai fotocopy Kartu keluarga oleh gurunya, baru aku menyadari dan melihat riwayat pendidikanku disana. Jujur aku minder dengan wali murid lain yang sarjana.

Aku membayangkan jika aku berpendidikan tinggi, mungkin akan mendapatkan karier yang bagus, punya penghasilan besar dan tidak punya masalah keuangan seperti sekarang.

Hanya saja, aku bersyukur. Meskipun gaji suami belum sejahtera, selama masih bisa tidur ditempat yang nyaman, mampu melunasi hutang dan masih bisa makan dengan cukup harusnya aku sangat beruntung.

Tugasku saat ini hanya memutus rantai. Jika aku bodoh, anakku jangan. Jika aku tidak sekolah, anakku harus sekolah.

Tidak lagi minder dan membandingkan hidupku dengan orang lain. Aku pun menyibukkan diri dengan hobi masak dan mulai membuka bisnis. Semoga semua perempuan menemukan kebahagiaannya masing-masing. ❤

Dijawab Oleh

Admin Parapuan

Halo Kak :)

Terima kasih sudah menuliskan kisahmu di Ruang Cerita PARAPUAN. Membaca cerita darimu, aku sangat setuju dengan kata-kata kamu kak "Tugasku saat ini hanya memutus rantai.Jika aku bodoh, anakku jangan. Jika aku tidak sekolah, anakku harus sekolah.Tidak lagi minder dan membandingkan hidupku dengan orang lain.Akupun menyibukkan diri dengan hobi masak dan mulai membuka bisnis di sana".

Semangat terus untuk kamu di sana, kak. Peluk dari jauh MinPuan :D

Kamu adalah moms dan istri yang hebat buat anak-anak dan suami kamuu <3