How You See Me
N***** - 7 Agustus 2022
Halo Parapuan, aku ibu rumah tangga berusia 29 tahun. Untuk kesekian kali suamiku ngomong kasar selalu ngancam. 1. Ngancam buka blokiran perempuan-perempuan yang dia taksir dam aku block di sosmednya, sosmednya memang terhubung di hp ku 2. Ngancam gak butuh aku cuma butuh anak-anak Aku berusaha sabar, aku gak boleh bales semua omongan itu. Semoga atas sabarnya aku maka Allah akan ganti dengan balasan anak-anak sholeh, pintar dan sehat. Buatku itu sudah lebih dari cukup. Ngomongnya macam ngomong sama preman pasar. Kasar. Aku selalu bicara dengan diriku sendiri bahwa aku gak boleh punya ego, aku merendah serendah rendahnya. Ngalah sengalah ngalahnya. Sebenarnya kuncinya satu kalau mau keadaan sesuai yg suamiku harapkan ya suami harus punya lebih banyak penghasilan. Biar bisa punya rumah dan kendaraan sendiri. Eko Aku ini adalah orang yg paling fleksibel. Tinggal di mana pun oke. Gak pernah nutut macam-macam. Gak pernah minta apa-apa. Gitu masih aja dikata-katain kotor dan saya diam. Sabar ya Allah. Satu hal yg harusnya dia tau kalau ngomong sama aku langsung pada intinya aja gak usah bikin aku suruh mikir dulu. Kelamaan yg ada aku gak paham dan dia akhirnya marah sambil berkata kasar.

Dijawab Oleh

Admin Parapuan

Halo Kak!

Saat membaca cerita darimu, MinPuan langsung tersentuh. Betapa hebat dan tangguhnya dirimu bisa menjadi rumah untuk anak sekaligus suami 😘

Terima kasih sudah berkeluh kesah di Ruang Cerita! Pada dasarnya, mengalah saat ada konflik itu baik. Tetapi jika dilakukan terus-menerus, komunikasi dua arah antara kamu dan suami justru tidak terjadi.

Padahal komunikasi dalam hubungan suami istri sangat penting untuk meminimalisir konflik sekaligus bentuk dari menghormati pasangan. Selengkapnya tentang komunikasi dalam hubungan suami istri baca di sini.

Tak masalah jika kamu masih ingin diam karena tak mau konflik rumah tangga terjadi. Namun, selalu ingat bahwa kamu berharga dan tak pantas mendapat makian terus-menerus.

Sebisa mungkin, lakukan komunikasi dengan suami agar ia tak berkata kasar terus-menerus. Kamu bisa berbicara secara perlahan saat suami sedang dalam situasi dan kondisi yang baik.

Semangat, Kawan Puan! Kamu hebat, peluk jauh dari MinPuan 🥰